Masjid Raya Nurussa’adah, Nusa Tenggara Timur

“Masjid Raya Nurussa’adah – Kontraktor Kubah Kupang”
Masjid megah yang terletak di Kupang ini juga dikenal dengan nama Masjid Raya Kupang.

Masjid Raya Nurussa’adah di Kupang tampak usang, cat tembok putihnya mulai terkelupas di beberapa area. Pemandangan itu semakin parah ketika pandangan tertuju pada pagar tembok sekitar yang kotor.

Masjid sebagai tempat ibadah harus memancarkan kemegahan. Bahkan rumah pribadi pun tetap dijaga kondisinya dengan baik oleh penghuninya. Oleh karena itu, tempat ibadah harus megah dan bersih, mencerminkan kesucian dan kesucian tempat tersebut, jelas Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya saat meresmikan kelanjutan pembangunan dan peningkatan Masjid Raya Nurussa’adah.

Pengakuan Gubernur Nusa Tenggara Timur ini tentu membawa ketentraman bagi umat Islam. Hal yang lebih penting lagi datang dari seorang pemimpin lokal yang kebetulan beragama Katolik. Teladan Nabi Muhammad SAW ketika membangun Masjid Nabawi di Madinah menunjukkan bahwa tempat ibadah seharusnya lebih unggul dari rumah biasa.
 
Frans Lebu Raya sangat memahami kebutuhan umat Islam, khususnya pendirian Masjid Raya di Kota Kupang. Oleh karena itu, ia menjanjikan dukungan dan bantuannya dengan jumlah dana yang tidak ditentukan. Selain itu, Frans Lebu Raya juga mengajak umat Islam untuk bersatu dan menjaga kerukunan yang sudah ada di provinsi tersebut. Hal ini penting untuk keberhasilan pembangunan, karena persatuan dan saling pengertian di antara masyarakat NTT yang beragam adalah hal yang sangat penting.

Di Provinsi NTT, sebaran pemeluk agama sebagai berikut: 55% beragama Katolik, 35% Protestan, sekitar 8% beragama Islam, dan lainnya menganut agama Budha dan Hindu. Jumlah penduduk NTT diperkirakan sekitar 4,7 juta jiwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2009.
Awalnya, pimpinan Yayasan Masjid Raya dan Pusat Dakwah Nurussa’adah di Kupang, H. Moh. Djafar menyebutkan, ide pembangunan masjid tersebut digagas oleh beberapa tokoh Islam, antara lain Sayyid H. Muhammad Alhabsy, HOS Badjideh, H. Saleh Mandaka, H. Manyur Syah Arkiang, H. Birando bin Tahir, H. Abdusyukur Ibrshim Dasi, H. Mahyan Amaraja, H. Salim bin Muhammad Djawas, dan masih banyak tokoh Islam lainnya yang turut berkontribusi dalam pembangunan masjid tersebut.

Pembangunan Masjid Raya Nurussa’adah

Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1962 dan mendapat dukungan dari Bupati Kupang W.C.H. Oematan yang menyumbangkan tanah untuk masjid berukuran 3.419 meter persegi. Dia menjelaskan, tahap awal pembangunan masjid meliputi pembersihan lokasi dan perataan tanah, dengan melibatkan umat Kristen, Katolik, dan Protestan di kawasan tersebut. Keterlibatan umat beragama lain dalam menginisiasi pembangunan masjid tersebut, menurut Djafar yang menyaksikan peristiwa bersejarah

tersebut, sangat mengharukan. Meski keterbatasan dana dan dukungan tenaga, masjid ini akhirnya berdiri di kota Kupang. Diakuinya, umat Islam di Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan minoritas yang jumlahnya hanya sekitar delapan persen dari total penduduk NTT. Namun semangat kebersamaan dan keharmonisan di kawasan ini sangat mengharukan.

Terkait masjid, dia mengaku ada naik turunnya. Artinya, pembangunannya terkadang berjalan lancar, namun di saat lain mengalami kendala karena kekurangan dana. Pada tahun 1965, pembangunan masjid terhenti akibat kudeta G30S PKI dan devaluasi mata uang Indonesia, serta kesulitan perekonomian nasional dan regional saat itu.
 
Pembangunan masjid dilanjutkan kembali pada tahun 1973-1974 dipimpin oleh beberapa tokoh Islam. Kemudian pasca gejolak di Kupang pada bulan November 1998, dilakukan perbaikan di bawah pimpinan yayasan HOS Badjideh dan Saleh Abubakar, dengan tim pembangunan antara lain Ir. H. Jamin Habid, H. Moh. Djafar, H. Habib A. Pandai, dan Idin Baun. Sayangnya, pada tahun 2001, pembangunannya terhenti karena berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pihak yayasan dan tim konstruksi.

Kontraktor Kubah Masjid

Tim kami di Kontraktor Kubah Masjid berspesialisasi dalam produksi kubah masjid dan memiliki pengalaman luas dalam pembuatannya. Kami menawarkan berbagai jenis kubah masjid seperti kubah enamel dan galvalum, dan kami memberikan layanan konsultasi produksi, pengiriman, dan pemasangan. Kubah masjid kami hadir dalam berbagai warna, ornamen, dan desain sesuai preferensi Anda. Kami menawarkan harga kubah masjid terjangkau, unggul, bergaransi, amanah, dan terpercaya. Kepercayaan dan kepuasan Anda adalah prioritas utama kami, dan kami memahami kebutuhan kubah masjid Anda. Sebelum memilih kontraktor, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:

1.    Bahan Berkualitas: Penting untuk mempertimbangkan dengan cermat bahan-bahan untuk kubah masjid Anda sebelum memilih kontraktor untuk memastikan bahwa kubah yang Anda pasang memiliki bahan terbaik dan besi yang kuat. bingkai.
2.    Kontraktor Kubah Masjid Profesional: Membuat kubah masjid memerlukan ketelitian dan perhatian terhadap detail dari kontraktor. Oleh karena itu, kompetensi pengrajin sangatlah penting. Penting untuk merekrut pengrajin yang terampil, berpengalaman, dan profesional yang berspesialisasi dalam pengerjaan kubah masjid.
3.    Harga Kubah Masjid Yang Terjangkau dan Terjamin Terakhir, sebaiknya pertimbangkan harga kubah masjid beserta kualitasnya. Memahami bahan, tim pemasangan, dan harga sangat penting untuk memastikan Anda mendapatkan kubah masjid yang kuat, elegan, dan bergaransi.

Pedoman Memilih Pola Kubah Masjid…!!!

1.    Lingkungan Sekitar
Dalam hal ini keterkaitan dengan alam dengan pemilihan motif kubah sangat erat jika dilihat dari segi keindahan dan keserasian. Lanskap Indonesia sebagian besar didominasi oleh hutan, menjadikan desain kubah sebagai aspek terpenting dalam menciptakan masjid yang mudah terlihat dari jauh. Misalnya saja di daerah pegunungan, sebaiknya letakkan kubah pada masjid dengan motif kubah yang didominasi warna hijau. Sebaliknya jika masjid terletak di pinggir pantai, sebaiknya memilih motif kubah yang didominasi warna putih.

2.    Adat Istiadat Masyarakat
Praktek yang lazim di suatu daerah tertentu memberikan pedoman bagi masjid yang ingin memilih motif kubah. Dapat diketahui bahwa setiap masyarakat mempunyai kepercayaan tersendiri terhadap larangan warna tertentu untuk diterapkan pada sebuah kubah. Penting untuk dipahami bahwa setiap daerah memiliki keunikannya masing-masing, sehingga pemilihan kubah dapat didasarkan pada nilai-nilai yang dimiliki masing-masing daerah.

3.    Konsultasi dengan Pihak Terkait
Dalam menentukan motif kubah masjid, sebaiknya berkonsultasi dengan pihak terkait seperti pengurus masjid, warga sekitar, atau kontraktor yang akan membantu pembangunan dan pemasangan kubah tersebut. Dengan berkonsultasi, Anda akan menemukan motif kubah yang selaras dengan desain arsitektur eksterior kubah. 

hamdalahkubahkreasindo.com