Update Berita Terbaru- Kebijakan Larangan dan Pembatasan Impor (Lartas) yang diberlakukan pemerintah menuai kritik pedas dari para pelaku industri. Dianggap menghambat laju industri nasional, aturan ini dinilai perlu direvisi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah Mendengar Aspirasi Pelaku Industri
Menanggapi kritikan tersebut, pemerintah menyatakan kesiapannya untuk merevisi Lartas impor. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Rabu (17/4/2024). “Kami telah mendengar aspirasi dari para pelaku industri terkait dengan Lartas impor,” ujar Menperin. “Pemerintah memahami bahwa aturan ini perlu dievaluasi dan diperbaiki agar tidak menghambat pertumbuhan industri nasional.”
Revisi Dilakukan dengan Hati-hati
Lebih lanjut, Menperin menjelaskan bahwa revisi Lartas impor akan dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan berbagai aspek. “Kami akan melibatkan semua pihak terkait dalam proses revisi ini,” tuturnya. “Tujuannya adalah untuk menemukan solusi terbaik yang dapat menyeimbangkan kepentingan industri nasional dan kebutuhan konsumen.”
Pelaku Industri Menyambut Positif
Kabar kesiapan pemerintah untuk merevisi Lartas impor disambut positif oleh para pelaku industri. Ketua Umum Asosiasi Industri Sepatu Indonesia (Aisi) Eddy Widiono mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas perhatiannya terhadap industri nasional. “Kami sangat bersyukur atas kesiapan pemerintah untuk merevisi Lartas impor,” kata Eddy. “Hal ini merupakan angin segar bagi industri nasional yang selama ini terhambat oleh aturan ini.” Eddy menambahkan bahwa revisi Lartas impor diharapkan dapat mempermudah akses bahan baku bagi industri nasional. “Dengan akses bahan baku yang lebih mudah, kami yakin industri nasional dapat lebih berkembang dan bersaing di pasar global,” ujarnya.
Perlu Keseimbangan
Sementara itu, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Arianto Suwarno mengingatkan agar dalam revisi Lartas impor, pemerintah perlu mempertimbangkan keseimbangan antara kepentingan industri nasional dan kebutuhan konsumen. “Jangan sampai revisi ini hanya menguntungkan industri besar dan merugikan konsumen,” tegas Arianto. “Pemerintah perlu memastikan bahwa harga produk tetap terjangkau bagi masyarakat.”
Mencari Solusi Terbaik
Arianto menyarankan agar pemerintah melibatkan berbagai pihak dalam proses revisi Lartas impor, termasuk akademisi, pakar, dan organisasi masyarakat sipil. “Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan dapat ditemukan solusi terbaik yang dapat menyeimbangkan kepentingan semua pihak,” pungkasnya. Revisi Lartas impor menjadi angin segar bagi industri nasional. Diharapkan dengan revisi ini, industri nasional dapat kembali tumbuh dan berkembang, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional.