Dalam dunia investasi saham, istilah “FOMO” atau Fear of Missing Out memiliki dampak yang signifikan. Bagi sebagian investor, dorongan untuk “ikut-ikutan” dalam tren saham dapat menjadi bumerang yang merugikan. Artikel ini akan mengulas dengan jelas tentang FOMO saham, sifat serta karakteristiknya, dampak buruk yang mungkin timbul, dan strategi yang dapat dilakukan untuk menghindarinya.
Apa itu FOMO Saham?
FOMO saham adalah fenomena psikologis di mana investor merasa takut untuk melewatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan besar dari lonjakan harga saham. Hal ini sering kali terjadi ketika seorang investor melihat saham tertentu meroket, dan mereka khawatir bahwa jika mereka tidak segera ikut serta, mereka akan ketinggalan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.
Sifat dan Karakteristik FOMO dalam Saham
-
1. Tindakan Emosional: FOMO dalam saham sering kali didorong oleh emosi, bukan oleh analisis yang rasional. Investor cenderung terbawa oleh euforia pasar dan tidak mempertimbangkan risiko dengan cermat.
-
2. Perilaku Imitatif: Karakteristik utama dari FOMO adalah perilaku imitatif. Investor cenderung mengikuti tren pasar tanpa mempertimbangkan fundamental perusahaan atau valuasi saham.
-
3. Reaksi Cepat: FOMO mendorong investor untuk bertindak dengan cepat tanpa pertimbangan yang matang. Mereka takut kehilangan kesempatan, sehingga membuat keputusan investasi yang tergesa-gesa.
Dampak Buruk FOMO Saham
-
1. Kerugian Finansial: Salah satu dampak terbesar dari FOMO saham adalah risiko mengalami kerugian finansial. Investor yang terjebak dalam FOMO sering kali membeli saham pada harga yang terlalu tinggi, hanya untuk melihat harga saham tersebut turun drastis setelahnya.
-
2. Volatilitas yang Tidak Sehat: FOMO saham dapat menyebabkan volatilitas yang tidak sehat di pasar. Lonjakan harga yang dipicu oleh FOMO sering diikuti oleh koreksi harga yang tajam saat sentimen pasar berubah.
-
3. Stres Emosional: Pengalaman FOMO saham juga dapat menyebabkan stres emosional yang signifikan bagi investor. Ketika harga saham turun, investor mungkin merasa cemas, takut, atau menyesal atas keputusan investasi mereka.
Kesimpulan
FOMO saham adalah fenomena yang dapat memiliki dampak yang signifikan bagi investor. Namun, dengan memahami sifat dan karakteristiknya, serta menerapkan strategi yang tepat, investor dapat menghindari jebakan FOMO dan membangun portofolio investasi yang kuat dan berkelanjutan. Mengutamakan riset yang teliti, disiplin dalam melaksanakan rencana investasi, dan menjaga emosi adalah kunci untuk mengatasi FOMO saham.