Makna Lambang Negara Garuda Pancasila dan Sejarahnya

Setiap negara memiliki lambang yang menjadi simbol kekuatan, persatuan, dan identitasnya. Indonesia juga punya lambang negara yang sangat terkenal, yaitu Garuda Pancasila. Lambang ini sering kita lihat di gedung pemerintahan, sekolah, bahkan di sampul buku pelajaran. Tapi, tahukah kamu apa makna dari lambang Garuda Pancasila dan bagaimana sejarah pembuatannya?

Dalam pelajaran sejarah dan pendidikan kewarganegaraan di tingkat SD, kita belajar bahwa mengenal lambang negara adalah bagian penting dari cinta tanah air. Garuda Pancasila bukan hanya gambar biasa, tapi mengandung arti yang dalam dan penuh makna tentang kehidupan bangsa Indonesia.

baca juga: tarif les rumahan

Sejarah Singkat Garuda Pancasila

Lambang Garuda Pancasila dirancang setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945. Pemerintah saat itu ingin membuat lambang negara yang bisa mewakili semangat persatuan dan jati diri bangsa Indonesia. Setelah beberapa sayembara dan diskusi, akhirnya desain dari Sultan Hamid II, seorang tokoh asal Kalimantan Barat, dipilih dan disempurnakan oleh Presiden Soekarno.

Lambang Garuda Pancasila diresmikan sebagai lambang negara pada tanggal 11 Februari 1950. Sejak saat itu, gambar burung Garuda yang membawa perisai dan pita bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" digunakan sebagai simbol resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Makna Burung Garuda

Burung Garuda bukan burung sembarangan. Ia adalah makhluk mitologi dari cerita kuno Nusantara dan juga dikenal dalam cerita-cerita Hindu. Dalam lambang negara Indonesia, Garuda digambarkan sebagai burung besar yang kuat, gagah, dan berani. Ia memiliki sayap lebar yang mencerminkan kebebasan dan kekuatan bangsa Indonesia.

Burung Garuda dalam lambang ini memiliki:

  • 17 bulu pada setiap sayap,

  • 8 bulu di ekor,

  • 19 bulu di bawah perisai, dan

  • 45 bulu di leher.

Jumlah bulu ini bukan sembarangan, karena melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: 17 Agustus 1945.


Makna Perisai dan Simbol Pancasila

Di tengah dada Garuda terdapat perisai dengan lima simbol yang menggambarkan lima sila dalam Pancasila, dasar negara Indonesia:

  1. Bintang emas: Lambang Ketuhanan Yang Maha Esa

  2. Rantai emas: Lambang Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

  3. Pohon beringin: Lambang Persatuan Indonesia

  4. Kepala banteng: Lambang Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  5. Padi dan kapas: Lambang Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

baca juga: jasa les privat

Perisai ini menggambarkan perlindungan yang diberikan Pancasila kepada bangsa Indonesia. Di bagian tengah perisai juga terdapat garis hitam tebal, melambangkan khatulistiwa, yang menunjukkan bahwa Indonesia terletak di garis khatulistiwa.


Makna Pita "Bhinneka Tunggal Ika"

Di bagian cakar Garuda, kita bisa melihat pita putih yang bertuliskan kalimat “Bhinneka Tunggal Ika”. Kalimat ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Kalimat ini menggambarkan keanekaragaman suku, agama, budaya, dan bahasa di Indonesia yang tetap bersatu dalam satu bangsa.

Ini menunjukkan bahwa walaupun kita semua berbeda, kita tetap hidup bersama dalam kerukunan dan persatuan. Nilai ini sangat penting untuk dijaga, terutama oleh generasi muda seperti kamu.

Lambang Negara Garuda Pancasila bukan sekadar gambar, tapi punya makna yang sangat dalam. Mulai dari burung Garuda yang gagah, jumlah bulu yang melambangkan tanggal kemerdekaan, hingga lima simbol Pancasila yang menggambarkan dasar negara. Semua unsur ini menunjukkan kekuatan, persatuan, dan jati diri bangsa Indonesia.

Sebagai pelajar, kita perlu memahami dan menghormati lambang negara ini. Karena dengan mengenalnya, kita belajar mencintai Indonesia lebih dalam lagi. Yuk, terus semangat belajar sejarah dan jadilah generasi yang mencintai bangsa dan negara!